Halaman
111
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Tujuan Pembelajaran
BabBab
BabBab
Bab
1010
1010
10
LingkLingk
LingkLingk
Lingk
ungung
ungung
ung
anan
anan
an
AlamAlam
AlamAlam
Alam
Setelah mempelajarai materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.
2. Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif.
Kata kunci:
puisi, rima, tema, penghayatan, intonasi
Apa yang kalian lakukan jika melihat pemandangan alam yang indah? Kalian
mungkin akan melukisnya atau mengabadikan dengan foto. Bisa juga dengan
menuliskannya dalam bentuk puisi. Bagaimana caranya?
Menulis puisi memang dibutuhkan kepekaan dalam menangkap peristiwa.
Lingkungan alam yang indah, seperti gunung, pantai bisa menjadi inspirasi dalam
menulis puisi. Kerusakan alam yang diakibatkan oleh bencana alam juga bisa
memberi inspirasi. Selain itu juga harus memahami unsur-unsur dalam puisi. Dalam
bab ini kalian akan mempelajarinya.
Sebelum mempelajarinya lebih jauh, coba kalian perhatikan terlebih dahulu
peta konsep berikut.
Peta Konsep
Menulis puisi
Unsur-unsur puisi
Membaca puisi
Lingkungan Alam
112
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
A. Menulis Puisi
Puisi merupakan curahan hati penyair terhadap apa yang dirasakan, dilihat, dan
dipikirkan dengan menggunakan kata. Melalui pilihan kata yang tepat, penulis berusaha
berkomunikasi dengan pembacanya.
Menulis puisi merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Pada mulanya
memang terasa sulit karena tidak tahu apa yang akan ditulis. Ketika sudah menulis,
penulis akan berpikir apakah tulisannya sudah dapat dikatakan bentuk puisi atau
belum? Hal-hal tersebut sering menjadi rintangan seseorang untuk berkreasi.
Cermati puisi di bawah ini!
Satu Indonesiaku
Oleh: Eva Nudaeva
Satu ....
Indonesiaku subur dan bersatu
Meski bencana dan kekerasan
Engkau tetap bangsaku
Satu ....
Satu impianku
Bangsaku makmur dan sejahtera
Walau tangis kelaparan
Walau rintih kemiskinan
Semua tenang
Semua senang
Sumber: polewalimandarkab.go.id
Gambar 10.1 Pemandangan yang indah bisa menjadi inspirasi menulis puisi
113
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Satu ....
Satu harapanku
Memohon pada Tuhan Yang Maha Esa
Berusaha, rajin belajar, dan giat bekerja
Keinginanku ‘kan ku raih
Cita-cita ‘kan ku gapai
Setelah mencermati contoh puisi di atas, kamu dapat mengetahui bahwa dalam
penulisan puisi dibutuhkan kepekaan penulis terhadap peristiwa yang terjadi.
Kemampuan menulis puisi adalah sebuah proses. Semakin sering berlatih, semakin
meningkat kemampuan menulis puisi. Perlu diingat, jangan malas berlatih menulis
puisi karena malas merupakan satu rintangan yang harus dihilangkan. Marilah berlatih
menulis puisi yang indah!
Dalam menulis puisi perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun sebuah puisi.
Unsur yang membangun sebuah puisi disebut unsur intrinsik. Unsur intrinsik sebuah
puisi meliputi:
1. Irama dan Rima
Irama ialah keselarasan bunyi pada puisi yang dibentuk oleh pergantian tekanan
kata. Adapun rima ialah persamaan bunyi yang ada dalam baris-baris puisi (sajak).
Macam-macam sajak (rima) adalah sebagai berikut.
a. Sajak silang (a b a b)
Pada sajak silang terdapat persamaan bunyi antara baris pertama dengan
baris ketiga, baris kedua dengan baris keempat.
Contoh:
Indonesia yang kucinta
Di sinilah aku dilahirkan
‘Kan ku jaga ‘tuk selamanya
Dari segala ancaman
b. Sajak peluk (a b b a)
Sajak peluk memiliki persamaan bunyi antara baris pertama dengan baris
keempat, baris kedua dengan baris ketiga.
Contoh:
Sahabat penaku yang jauh
Terimalah sepucuk surat dariku
Sebagai pelepas rindu
Walaupun dua benua membelah
B. Unsur-Unsur Puisi
114
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
c. Sajak pasangan (a a b b)
Sajak pasangan memiliki persamaan bunyi antara baris pertama dengan baris
kedua, baris ketiga dengan baris keempat.
Contoh:
Laut biru luas membentang
Ombak gelombang datang menjelang
Menjilat bibir pantai nan indah
Menambah suasana menjadi meriah
d. Sajak terus (a a a a)
Pada sajak terus terdapat persamaan bunyi antara baris pertama, kedua,
ketiga, dan keempat.
Contoh:
Sawah nan luas membentang
Tempat petani berladang
Tiada lelah membanting tulang
Untuk menggapai harapan mendatang
2. Diksi (pilihan kata yang tepat)
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dari penulis. Diksi dapat berupa gaya
bahasa, citraan, dan makna konotasi.
3. Baris dan bait
Baris dalam bait digunakan untuk menentukan bentuk puisi.
Macam-macam bentuk puisi menurut baris dan bait adalah sebagai berikut.
a. Distikon, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 2 baris per bait.
Contoh:
Gunung Meletus
Pagi-pagi buta
Kau keluarkan isi perutmu semua
Suaramu membelah angkasa
Bau belerang mulai terasa
Manusia mati tertimpa
Hasil banting tulang pun sirna
b. Tersina, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 3 baris per bait.
Contoh:
115
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Hutan
Kau bagaikan jantung bumi
‘Tuk menghidupi umat di bumi
Keberadaanmu sangat berarti
Kau menghuni sebagian bumi
Kau warnai bumi
Dirimu sangat berarti
c. Kuatren, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 4 baris per bait.
Contoh:
Ibuku
Ibu ....
Aku selalu teringat padamu
Aku ingat wajahmu
Aku ingat senyummu
Di saat malaikat menjemputmu
Betapa sakitnya hatiku
Aku rindu padamu
Aku rindu kasih sayangmu
Ibu, ku mohon padamu
Maafkanlah semua kesalahanku
Terima kasih atas perjuanganmu
Aku akan selalu menyayangimu
Ibu, doaku akan menyertaimu
Tersenyumlah Ibuku
Walau hanya dalam mimpiku
Untuk selamanya dalam hidupku
d. Kuint, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 5 baris per bait.
Contoh:
Pagi nan Indah
Kala sang surya muncul kembali
Disambut bunga-bunga berseri
Kupu-kupu menari-nari
Burung-burung pun ikut bernyanyi
116
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Menyambut datangnya pagi
Kuhirup wangi melati
Indah berseri-seri
Kulihat di angkasa pelangi
Aneka warna-warni
Oh, indahnya pagi ini
e. Sektet, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 6 baris per bait.
Contoh:
Pelajar Teladan
Hari demi hari kulalui
Panas dan hujan tak ku hiraukan
Semangat selalu di hati
Belajar tiada bosan
Menggapai bintang yang tinggi
Pelajar teladan sebuah harapan
f. Septima, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 7 baris per bait.
Contoh:
Selamat Tidur
Ketika cerahnya sinar mentari kau tinggalkan
Tanpa kau sadari, kau pun meninggalkan ramainya suasana
Menyambut keheningan
Sebuah keheningan tercipta saat malam tiba
Angin malam berhembus dingin
Dan kabut menyelimuti alam semesta
Tiada yang dapat menghangatkan
Doapun kupanjatkan
Ketika malam tiba
Bintang-bintang bermunculan
Menebarkan senyuman ke seluruh dunia
Mengisi kekosongan hati setiap insan
Membuatku ingin mengucapkan sepatah kata
Selamat tidur kawan
Karya:
Novy Dwi Anggraini
117
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
g. Oktaf, yaitu bentuk puisi yang terdiri atas 8 baris per bait.
Contoh:
Pantaiku yang Indah
Ku duduk di tepi pantai
Sungguh mengasyikkan
Kulihat nyiur melambai-lambai
Sungguh menakjubkan
Kupandang awan berseri-seri
Langit biru yang menawan
Tetaplah abadi
Pantaiku yang indah nian
h. Bentuk bebas, yaitu bentuk puisi yang tidak terikat oleh baris dan bait.
Contoh:
Tsunami
Oleh:
Siti Choirunnisa
Tsunami ... gelombang laut terbesar
Tsunami ... engkau telah meluluhlantahkan kota Aceh dan sekitarnya
Ribuan nyawa manusia hilang
Ribuan rumah rusak parah
Dan ada yang sampai terbawa hanyut arus air laut
Pada tanggal 26 Desember 2004 Aceh menangis
Gelombang tsunami telah meluluhlantahkan kota Aceh
Ada anak yang kehilangan ibunya
Ada ibu yang kehilangan anaknya
Dan ada juga yang kehilangan saudaranya
Sekarang sedikit demi sedikit kenangan pahit itu telah dilupakan
Sekarang dua tahun telah berlalu
Setiap hari
Setiap detik
Setiap waktu kau lewati
Ya Allah
Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran yang lebih
118
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
i.
Soneta, yaitu puisi yang terdiri atas 14 baris dan terbagi per bait 4, 4, 3, 3.
Contoh:
Bencana Alam
Tuhan telah memberi peringatan
Dengan menurunkan bencana
Bencana yang sangat mengerikan
Diturunkan kepada umatnya
Air laut pun bertumpahan
Gunung-gunung meletus
Gempa bumi bergoncangan
Angin topan berhembus
Sedangkan orang-orang ketakutan
Yang terdengar hanya tangisan
Dari orang-orang yang kehilangan
Harta benda ditinggalkan
Mayat-mayat berserakan
Itulah bencana dari Tuhan
Karya
:
Ardianto
4. Tema
Tema merupakan ide pokok yang menjiwai sebuah puisi. Dalam memilih sebuah
tema harus relevan dengan judul dan isi puisi.
Langkah-langkah menulis puisi adalah sebagai berikut.
1. Pilihlah tema yang menarik.
2. Carilah sumber tema yang sesuai dengan pilihan.
3. Cermati objek kemudian datalah objek-objek yang dijadikan bahan penulisan
puisi.
4. Deskripsikan objek-objek yang diamati menjadi puisi yang sesuai bentuknya.
5. Gunakan diksi (pilihan kata), rima, dan majas yang tepat.
6. Tulislah puisi secara runtut.
7. Suntinglah puisi yang kamu tulis agar menjadi lebih sempurna.
119
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Tulislah sebuah puisi yang bertema bebas dengan langkah-langkah sebagai berikut!
a. Amatilah objek yang kamu pilih kemudian datalah objek-objek yang dijadikan
bahan penulisan puisi!
b. Deskripsikan objek-objek yang kamu amati menjadi baris-baris dalam puisi!
c. Pilihlah diksi (pilihan kata), sajak, dan majas yang tepat!
d. Susunlah baris-baris tersebut secara runtut hingga menjadi puisi!
e. Suntinglah hasil puisimu agar menjadi indah!
f. Bacalah puisi hasil karyamu di depan kelas!
g. Tanggapilah puisi yang dibaca temanmu secara bergantian. Berilah penilaian,
indah atau kurang. Berilah alasan!
C. Membaca Puisi
Gambar 10.2
siswa membaca puisi di depan kelas
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
asas
asas
as
120
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Bacalah puisi di bawah ini!
Diponegoro
Karya:
Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar
Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpaku
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sesudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Pada waktu membaca sebuah puisi perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Penghayatan
Penghayatan terhadap sebuah puisi dimaksudkan untuk memahami isi puisi yang
akan dibacakan. Penghayatan meliputi:
a. Ekspresi
Ekspresi ialah kemampuan dalam menunjukkan mimik wajah atas pemahaman
isi puisi (jiwa puisi).
121
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
b. Pemahaman
Pemahaman dalam pembacaan puisi maksudnya ialah sebelum membaca
puisi harus mampu menangkap makna yang terkandung dalam puisi yang
sesuai dengan suasana.
c. Pemenggalan secara tepat
Pemenggalan kata secara tepat akan menentukan makna puisi agar jelas
(tidak kabur).
2. Pelafalan atau pengucapan
Dalam pembacaan puisi perlu diperhatikan pelafalan atau pengucapan. Hal-hal
yang menjadi perhatian dalam melafalkan membaca puisi adalah sebagai berikut.
a. Kejelasan ucapan, artinya suara yang didengar penonton jelas ucapannya
sesuai dengan lafal.
b. Jeda, artinya mengatur secara tepat saat berhenti atau mengambil nafas dan
lamanya ketukan.
Tanda-tanda berikut digunakan untuk memberikan jeda.
Tanda /
: tanda berhenti sebentar atau tidak mengambil nafas.
Tanda //
: tanda berhenti lama atau mengambil nafas.
c. Ketahanan, artinya vokal dijaga agar stabil. Ketahanan diperhatikan agar
intensitas jangan sampai berkurang.
d. Kelancaran, artinya pembacaan puisi tetap lancar. Jangan sampai semakin
lama semakin tidak lancar.
3. Intonasi (naik-turunnya nada pengucapan)
Kata-kata yang dalam puisi ada yang diucapkan dengan nada naik dan ada pula
yang diucapkan dengan nada menurun.
Tanda-tanda atau simbol-simbol berikut dapat digunakan untuk menandai naik-
turunnya nada pengucapan.
Tanda
: nada suara tinggi.
Tanda
: nada suara datar.
Tanda
: nada suara menurun.
4. Penampilan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan membaca puisi antara lain
sebagai berikut.
a. Teknik muncul
Teknik muncul adalah cara yang harus ditempuh dalam memperlihatkan diri
untuk membaca puisi. Kesan yang baik dan mantap perlu ditampilkan Hal itu
122
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
penting karena keberhasilan dalam kemunculan pertama akan berpengaruh
besar pada penampilan selanjutnya.
b. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan pengelolaan diri yang dapat menentukan keberhasilan
dalam mengekspresikan puisi yang dibaca.
c. Gerakan atau gestur
Gerakan artinya cara mengekspresikan tubuh yang disesuaikan dengan isi
puisi yang dibaca.
e. Pandangan mata
Pandangan mata pada saat membaca puisi sangat bermanfaat karena
merupakan interaksi antara pembaca puisi dengan pendengar/penonton.
f. Pakaian atau kostum
Cara berpakaian sering disebut dengan kostum. Pakaian yang dikenakan
diusahakan sesuai dengan tema puisi yang dibaca.
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut!
1. Pada pelajaran sebelumnya kamu telah membuat puisi. Bacalah puisi yang telah
kamu buat di depan kelas dengan memperhatikan penghayatan, pelafalan/
pengucapan, intonasi, dan penampilan! Lakukan secara bergantian.
2. Tanggapilah penampilan temanmu dalam membacakan puisi hasil karyanya di
depan kelas! Berilah penilaian dari segi penghayatan, pelafalan/pengucapan,
intonasi, dan penampilan!
3. Pilihlah temanmu yang penampilannya terbaik dan berilah penghargaan!
123
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
1. Puisi merupakan curahan hati penyair terhadap apa yang dirasakan, dilihat,
dan dipikirkan dengan menggunakan kata.
2. Unsur intrinsik sebuah puisi meliputi:
a. Irama dan rima
b. Diksi (pilihan kata)
c. Baris dan bait
d. Tema
3. Macam-macam sajak (rima) adalah sebagai berikut.
a. Sajak silang
b. Sajak peluk
c. Sajak pasangan
d. Sajak terus
4. Macam-macam bentuk puisi menurut baris dan bait adalah sebagai berikut.
a . Distikon
b. Tersina
c. Kuatren
d. Kuint
e. Sektet
f. Septima
g. Oktaf
h. Bentuk bebas
i.
Soneta
Setelah mempelajari bab empat, sudahkah kalian menampilkan sikap berikut:
1. Mampu dan berani membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.
2. Mampu menemukan makna tersirat suatu teks.
Refleksi
124
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Karya sastra yang berbentuk bait disebut ....
a. prosa
b. puisi
c. drama
d. dialog
2. Berikut ini merupakan unsur intrinsik sebuah puisi,
kecuali
....
a. bentuk
b. diksi
c. latar
d. tema
3. Bentuk puisi yang terdiri atas 14 baris disebut ....
a. soneta
b. sektet
c. oktaf
d. septima
4. Pemilihan kata yang tepat pada waktu menulis puisi disebut ....
a. ejaan
b. sajak
c. majas
d. diksi
5. Pada waktu membaca sebuah puisi di depan kelas harus ....
a. benar, indah, dan menarik
b. keras, indah, dan menarik
c. lembut, benar, dan menarik
d. keras, lembut, dan menarik
6. Puisi yang bersajak peluk memiliki pola rima ....
a. a a b b
b. a a a a
c. a b b a
d. a b a b
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
125
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelafalan membaca puisi adalah sebagai
berikut,
kecuali
....
a. ketahanan vokal
b. kenyaringan vokal
c. kejelasan ucapan
d. kelancaran
8. Kemampuan untuk melakukan ekspresi pada saat membaca puisi dapat dilihat
melalui ....
a. teknik vokal
c. gester
b. gaya membaca
d.
mimik wajah
9. Simbol
menunjukkan seorang pembaca puisi mengucapkan dengan nada ....
a . naik
c . datar
b. turun
d. rendah
10. Berikut ini merupakan penghayatan dalam membaca puisi,
kecuali
....
a. ekspresi
b. pemahaman
c. pemenggalan kata secara tepat
d. kejelasan ucapan
B . Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan langkah-langkah menulis puisi!
2. Tulislah sebait puisi yang bersajak bebas!
3. Dalam membacakan sebuah puisi perlu penghayatan. Meliputi penghayatan apa
saja dalam membaca puisi itu?
4. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan pada saat membaca puisi?
5. Apa perbedaan antara mimik dan gestur? Jelaskan!
126
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
1. Kalimat topik paragraf di atas adalah ....
a. Proses terbentuknya hutan lindung
b. Pengertian hutan lindung yang sudah ada
c. Hutan lindung mempunyai pohon yang besar
d. Hutan lindung sekarang ini sudah rusak.
2. Tema yang paling tepat sesuai isi paragraf di atas adalah ....
a. Lingkungan kumuh
b. Hutan lindung
c. Keberadaan hutan
d. Jenis-jenis lingkungan
3. Padi ditanam di sawah oleh petani. Tanaman padi memerlukan banyak air dan
perawatan. Dari persiapan lahan dan bibit, menanam, menyiangi, memupuk,
memelihara sampai memanen diperlukan waktu sekitar tiga bulan. Padi dipanen ketika
sudah tua.
Kalimat paragraf di atas adalah ....
a. Padi ditanam di sawah oleh petani.
b. Memanen memerlukan waktu sekitar 3 bulan.
c. Tanaman padi perlu dipupuk.
d. Tanaman padi perlu banyak air dan perawatan.
4. Pak Umar bekerja sebagai buruh bangunan. Pada suatu hari ia pergi ke kota naik
bus. Ketika akan turun ia menemukan dompet, mungkin milik penumpang sebelumnya.
Dompet itu berisi sejumlah uang dan surat penting. Dari surat-surat itu Pak Umar
mengetahui alamat pemilik dompet. Pak Umar mengantarkan dompet tersebut ke
rumah pemiliknya.
Tokoh utama pada cerita di atas mempunyai sifat ....
a . jujur
b. baik hati
c. belas kasihan
d. serakah
Soal-soal Latihan
127
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
5. Simak Pengumuman di bawah ini !
Dalam rangka ulang tah
un ke-30 SD Harapan bekerja sama dengan Puskesmas
akan mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis yang dilaksanakan besok
pada :
Hari, tanggal
: Sabtu, 08 Desember 2007
Tempat
: Ruang UKS
Waktu
: Penyuluhan pukul 08.00 – 10.00
: Pemeriksaan pukul 10.00 –selesai
Isi pengumuman di atas yang tepat adalah tentang ....
a. Penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis
b. Penyuluhan pukul 08.00 – 10.00
c. Penyuluhan dilaksanakan hari Sabtu, 08 Desember 2007
d. Tempat penyuluhan di ruang UKS
6. Saudara pendengar,
Dengan menyebarnya penyakit SARS di berbagai daerah, Dinas Kesehatan Kota
Surakarta rutin melakukan pemantauan. Berdasar hasil pemantauan di lapangan,
saat ini tidak terdapat gejala terjangkitnya virus SARS di wilayah Surakarta.
Simpulan berita tersebut yang tepat ....
a. merebaknya penyakit SARS
b. pemantauan di lapangan
c. gejala virus SARS
d. hasil pemantauan virus SARS di Surakarta
7. Tak lama setelah itu, mereka pamit pulang ke kota, ke rumahnya masing-masing.
Satu-satu mereka bersalaman kapada kakek dan nenek. Nenek mengantarnya sampai
ke pintu rumah.
Uraian di atas dalam naskah drama merupakan bagian ....
a . dialog
b. monolog
c . prolog
d. epilog
128
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
8. Daftar nama dalam buku telepon disusun berdasarkan ....
a. lama berlangganan
b. urutan angka nomor telepon
c. secara alfabetis
d. secara acak
9. Nama, alamat, dan nomor telepon beberapa instansi yang umumnya dibutuhkan
masyarakat bisa ditemukan di ....
a. BPT halaman kuning
b. Halaman informasi
c. Halaman daftar pelanggan telepon
d. BPT halaman putih
10. Perhatikan kalimat-kalimat berikut !
(1) Seorang di antaranya mendapat luka di kepala.
(2) Di sana lukanya harus dijahit.
(3) Perkelahian di antara remaja menimbulkan korban.
(4) Dia dibawa ke rumah sakit.
(5) Akibatnuya dia terpaksa dirawat di rumah sakit.
Kalimat-kalimat tersebut disusun menjadi paragraf yang baik bila disusun dengan
urutan ....
a. (1), (5), (2), (4), (3).
b. (3), (1), (4), (2), (5).
c. (3), (5), (1), (2), (4).
d. (3), (1), (5), (2), (4).
11. Perhatikan teks wawancara berikut !
Wartawan
:
“Bagaimana agar sekolah memiliki ketahanan sekolah yang
baik, Pak ?”
Kep. Sekolah
:
“Tentu diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi.”
Wartawan
:
“Kira-kira apa syarat itu, Pak ?”
Kep. Sekolah
:
“Harus ada tata tertib sekolah yang dipatuhi semua siswa
dan guru.”
Wartawan
:
“Apa cukup tata tertib saja, Pak ?”
Kep. Sekolah
:
“Yang penting lagi adalah .....
Sebab tanpa hal tersebut tidak akan tercipta ketahanan
sekolah yang baik.
129
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Untuk melengkapi percakapan tersebut, kalimat yang paling tepat adalah ....
a. Kesadaran melaksanakan tata tertib sekolah
b. Keharusan melaksanakan tata tertib sekolah
c. Keputusan melaksanakan tata tertib sekolah
d. Kesediaan melaksanakan tata tertib sekolah
12. Bacalah puisi dibawah ini!
Dalam kebun tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tiada terlihat orang yang lalu
Puisi tersebut di atas bersajak ....
a . silang
b. peluk
c. pasangan
d. terus
13. Tanda baca titik dua (:) dalam teks drama digunakan sesudah kata yang menunjukkan ....
a. data pribadi tokoh
b. latar belakang tokoh
c. pemeran
d. pelaku dalam percakapan
14. Puji syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan Rahmad serta Hidayah-Nya
kepada kita sehingga pada siang hari ini kami dapat mewakili siswa kelas VI untuk
menyampaikan kata-kata perpisahan kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak atau
Ibu Guru, dan adik-adik kelas I sampai kelas V.
Kalimat tersebut disampaikan pada bagian pidato ....
a. Pendahuluan
b. Isi
c. Penutup
d. Akhir
15. Perhatikan langkah-langkah pementasan drama berikut ini !
1. Berlatih menyampaikan dialog disertai gerak-gerik tubuh yang sesuai.
2. Menentukan tokoh-tokoh yang diperankan oleh para pemain.
3. Memahami watak tokoh yang akan diperankan.
4. Pementasan drama
130
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Menurut langkah-langkah pementasan drama yang tepat adalah ....
a. 2, 1, 3, 4
b. 2, 3, 1, 4
c. 2, 4, 1, 3
d. 2, 4, 3, 1
16. Amanat atau pesan yang diperoleh setelah mendengarkan cerita Malin Kundang
adalah ....
a. anak berani dengan orang tua
b. tidak mau mengabdi orang tua
c. kutukan orang tua
d. kita harus menghormati dan menghargai orang tua
17. Alur yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara urut dari awal sampai akhir
disebut ....
a. progresif
b. mundur
c. campuran
d. flash back
18. Tangga berjalan yang berfungsi sebagai alat transportasi sederhana untuk
memindahkan para penumpang dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus melangkah
disebut ....
a. eskalator
b. pesawat
c . monitor
d. transistor
19. Vina dalam tempo 4 menit dapat membaca 600 kata dan dapat mengerjakan 8 soal
jawaban benar, 2 soal jawaban salah KEM Vina berarti .........Kpm.
a. 110
b. 120
c . 130
d. 150
20. Dalam membaca puisi di depan kelas harus ....
a. keras, indah, dan menarik
b. lembut, benar, dan menarik
c. benar, indah, dan menarik
d. keras, lembut, dan menarik
131
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
21. Cara menemukan masalah utama yang dibaca dalam teks berita dapat ditentukan
dengan panduan pertanyaan yang berupa ....
a. mengapa, apa, siapa, di mana, kapan, berapa
b. bilamana, berapa, kapan, di mana, mengapa, apa
c. apa, bilamana, kapan, di mana, berapa, mengapa
d. apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
22. Cara membuat ringkasan buku sebagai berikut kecuali ....
a. memperdalam isi buku
b. mereproduksi buku
c. mencatat gagasan utama
d. membaca naskah asli
23. Cerita yang menceritakan tentang terjadinya Danau Toba disebut ....
a. Legenda
b. Fabel
c . Mitos
d. Sage
24. Seorang yang berpidato berdasarkan catatan-catatan penting saja, tanpa
menggunakan naskah. Berarti orang tersebut menggunakan metode ....
a . impromtu
b. menghafal
c. ekstemporan
d. naskah
25. Berakit-rakit ke hulu
Berenang-reneng ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Puisi tersebut di atas berbentuk ....
a. syair
b. pantun
c. karmina
d. talibun
132
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
1. Hal-hal apa saja yang harus dituliskan dalam laporan hasil pengamatan?
2. Apa tema dongeng berjudul Buah Kebohongan?
3. Sebutkan 3 contoh kalimat kritikan positif!
4. Buatlah dialog sederhana bertemakan bencana alam!
5. Apakah yang dimaksud mamalia itu?
6. Bagaimana langkah-langkah menyimak berita yang didengar?
7. Sebutkan macam-macam metode berpidato!
8. Berdasarkan karakter cerita, ada berapa macam tokoh? Jelaskan!
9. Jelaskan perbedaan antara surat resmi dan surat pribadi!
10. Jelaskan langkah-langkah menulis puisi!
B . Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
133
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Glosarium
alur
:
plot atau urutan cerita
amanat
:
pesan
dialog
:
percakapan antart
okoh
diksi
:
pemilihan kata yang tepat
distikon
:
puisi yang setiap baitnya terdiri atas 2 baris
epilog
:
percakapan akhir sebagai penutup pertunjukan
flach back
:
s
orot balik
fungsional
:
d
ilihat dari segi fungsi
global
:
secara umum dan keseluruhan
humor
:
lucu
identifikasi
:
tanda kenal diri, bukti diri
informasi
:
k
eterangan
intonasi
:
lagu kalimat
khalayak
:
masyarakat, orang banyak
komunikan
:
orang yang menerima pesan
komunikasi
:
perhubungan
komunikator
:
orang yang menyampaikan pesan
konsentrasi
:
pemusatan, perhatian
kreasi
:
hasil daya cipta, hasil ciptaan buah pikiran atau kecerdasan akal
manusia
lafal
:
cara orang atau kelompok mengucapkan bunyi bahasa
latar
:
setting/temp
at, waktu, dan suasana terjadinya cerita
monolog
:
percakapan seorang diri
134
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
orator
:
orang yang ahli pidato
progresif
:
alur maju
prolog
:
percakapan awal pem
buka pertunjukan drama
protogonis
:
t
okoh baik
siaga
:
siap sedia
tema
:
ide
pokok
tokoh
:
p
elaku dalam cerita
topik
:
pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan
sebagainya
tritagonis
:
t
okoh pelerai atau netral
135
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Indeks
alur 93
amanat 93
berita 62
bait 114
dialog 42
diksi 114
distikon 114
denah 19
ekspresi 120
gesture 122
informasi 4, 18
intonasi 121
irama 113
jeda 121
kuint 115
kuatren 115
konsentrasi 122
kritikan 29
lafal 121
laporan 6
latar 92
oktaf 117
pidato67, 79
puisi 55, 112
ringkasan 32
rima 113
sajak 114
surat 100
tema 93, 118
tokoh 92
tersina 115
undangan 103
wesel 21
136
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
DAFTAR PUSTAKA
1. Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
2. Asrom, dkk. 1997. Dari Narasi hingga Argumentasi. Jakarta: Erlangga
3. Badudu, J.S. 1975. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima
4. ______, 1984. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar I, II. Jakarta: Gramedia
5. ______, 1984. Petik-Petik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima
6. ______, 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar III. Jakarta: Gramedia
7. Chaer, Abdul. 1948. Kamus Idiom Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah
8. Damono, Sapardi Djoko. 1983. Perahu Kertas. Jakarta: Balai Pustaka
9. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pendekatan Kontekstual ( Contextual
Teaching And Leaming ) (CTL). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
10. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Lampiran 1: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SD/MI. Jakarta.
11. ______, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta.
12. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1979. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka
13. Pusat Bahasa Depdiknas. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Jakarta: Pusat Bahasa dan Intan Pariwara
14. ______, 2002. Kamus Benar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
15. Keraf, Gorys. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Ende-Flores: Nusa Indah
16. _____, 1981. Eksposisi dan Diskripsi Ende-Flores: Nusa Indah
17. _____, 1981. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah
18. _____, 1983. Argumentasi dan Narasi. Ende-Flores: Nusa Indah
19. Soedarso. 2002. Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta:
Gramedia
20. Waluyo, Herman. 1978. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga